[Next] Mahluk transgenik bernama X.

>> Jumat, 03 Juli 2009

Salah satu film paling menjijikkan yang pernah kutonton adalah Island of Dr. Moreau, film akhir tahun 90-an. Di film itu bertebaran binatang-binatang ‘ciptaan’ Dr Moreau yang disisipi gen manusia. Konon untuk menekan sifat-sifat ‘kebinatangannya’. Setting waktu film itu adalah tahun 2010. Hmmm, tahun depan. Mungkinkah (dalam pengertian ‘dibenarkan secara moral’) binatang disisipi gen manusia? Apa nama ‘produk’ yang dihasilkan?

Di luar pertimbangan moral, kemungkinan itu terbuka lebar. Apalagi konon gen antara manusia dan simpanse hanya berbeda 1,5%. Mari tengok lebih dulu contoh ‘mahluk transgenik’ ini: buah tomat. Awalnya buah ini tidak bisa tumbuh baik di daerah bersuhu rendah. Maka dilakukan upaya modifikasi gen dengan menyisipkan gen ikan flounder (ikan yang hidup di air es), dan hasilnya tomat tahan segala cuaca.

Maka, menjadi ‘masuk akal’ ketika Crichton bercerita tentang penemuan orang utan Sumatra yang bisa bicara dan kakatua afrika yang cerdas, fasih berbicara dan menirukan bunyi-bunyian serta mampu berhitung. Dan cerita tentang ‘seekor simpanse’ bernama Dave. Wujudnya memang simpanse, tetapi tes darah menunjukkan bahwa darah yang mengalir di tubuh Dave adalah darah manusia. Bahkan simpanse itu kemudian bisa berbicara dengan lancar.

Dave adalah ‘buah’ eksperimen Henry Kendall, seorang ahli riset genetika. Henry pernah bekerja di National Institutes of Health (NIH) untuk meneliti masalah autisme. Ia pergi ke fasilitas primata untuk meneliti gen-gen yang bertanggung jawab atas perbedaan kemampuan komunikasi antara manusia dan monyet. Dan ia melakukan eksperimen dengan embrio simpanse dan gen miliknya sendiri. Hasilnya, lahirlah Dave, yang memanggil Henry dengan sebutan ibu (Ha ha ha...).

Diceritakan bahwa riset dengan melibatkan embrio simpanse dan gen manusia adalah riset ilegal. Karenanya hasil riset itu, Dave, juga menjadi produk ilegal. Persoalan menjadi pelik karena antara Henry dan Dave punya semacam ikatan emosional. Keputusan NIH untuk ‘melenyapkan’ Dave tak bisa diterima Henry. Dengan sembunyi-sembunyi Hanry melarikan Dave dari laboratorium NIH.

Sulit untuk membayangkan bagaimana jika eksperimen yang melibatkan gen-gen dari mahluk yang berbeda itu akan terus berlanjut. Bagaimana kita akan menyebut produk transgenik itu? Henry sendiri setengah tidak rela jika Dave disebut sebagai simpanse. Bahkan untuk menutupi identitas Dave yang sesungguhnya, dia mengatakan bahwa Dave adalah bocah laki-laki yang mengalami kelainan bawaan bernama Congenital Hypertrichosis Lanuginosa (bisa dilihat antara lain di http://emedicine.medscape.com/article/1072987-overview). Orang dengan kelainan itu akan mempunyai rupa mirip simpanse.

Jadi, mahluk apa sebenarnya si Dave ini? Juga mahluk jadi-jadian ‘karya’ Dr Moreau itu?

0 komentar:

Pengikut

  © Blogger template Palm by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP