[Next] Periklanan Genomis

>> Kamis, 02 Juli 2009

Dunia periklanan seolah selalu haus ruang untuk aktualisasi diri. Tak cukup dengan billboard raksasa, lantai supermarket dan badan bus kota juga dijadikan tempat beriklan. Sudah cukup lama pula pintu lift dijadikan media iklan, seakan orang yang sedang menunggu di depan lift adalah mereka yang tengah ‘kosong’ pikirannya, dengan demikian menjadi sasaran empuk kampanye pemasaran.

Bagaimana jika para insan kreatif periklanan bertemu dengan ahli genetika? Hasilnya adalah periklanan genomis: makhluk hidup direkayasa secara genetis sehingga secara ‘alami’ akan menampilkan logo perusahaan di badan makhluk itu. Ada ikan hiu dengan logo Cadburry, belut laut menampakkan Mark& Spencer di permukaan kulitnya yang kehijauan, badak afrika bermerek Land Rover dan tentu saja Jaguar garang yang dipersembahkan oleh Jaguar. Wah...

Tentu saja ini akan membuat para pecinta lingkungan mual dan geram. Bagi kebanyakan orang mungkin ini mimpi buruk. Tapi bagi orang periklanan, dalam novel Next diwakili oleh tokoh bernama Gavin Koss, ini adalah upaya bisnis sekaligus budi daya. Spesies yang ‘disponsori’ perusahaan tertentu akan terlindung dari kepunahan karena perusahaan-perusahaan ini mencadangkan dananya untuk melindungi mereka. Bagi Koss, ini situasi win-win, bagi perusahaan, lingkungan hidup dan tentu saja bagi bidang periklanan.

Apakah ini hanya sekedar wacana? Sayangnya, di novel ini jawabannya adalah tidak. Diam-diam sudah ada yang berupaya ke arah itu. Di Pantai Tortuguero, Costa Rica, dua orang pengamat penyu melihat ada sinar lembayung yang aneh di cangkang beberapa penyu yang mereka amati. Cahaya yang berpendar saat gelap itu seperti menampakkan pola yang khas mirip logo sebuah perusahaan. Nah!

0 komentar:

Pengikut

  © Blogger template Palm by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP